BURUNG
Gunung Ceremai merupakan daerah penting bagi burung (IBA, Important
Bird Areas JID 24), sekaligus daerah burung endemik (EBA, Endemic Bird
Areas DBE 160)[7].
Beberapa jenisnya berstatus rentan (IUCN:VU, vulnerable), misalnya celepuk jawa (Otus
angelinae) dan ciung-mungkal jawa (Cochoa azurea).
Tercatat pula sekurangnya 18 spesies yang lain yang berstatus burung sebaran
terbatas (restricted area bird) seperti halnya puyuh-gonggong jawa (Arborophila javanica),
walik kepala-ungu (Ptilinopus porphyreus),
takur bututut (Megalaima
corvina), berkecet biru-tua (Cinclidium
diana), poksai kuda (Garrulax rufifrons), cica
matahari (Crocias albonotatus), opior jawa
(Lophozosterops javanicus), kenari melayu (Serinus
estherae), dan lain-lain.
ANGGREK
Hutan Gunung Ciremai memiliki + 119 koleksi
tumbuhan terdiri dari 40 koleksi anggrek dan 79 koleksi non-anggrek
termasuk koleksi tanaman hias yang menarik seperti Kantong semar
(Nepenthaceae) dan Dadap Jingga (Erythrina sp). Jenis-jenis anggrek yang
mendominasi adalah jenis anggrek Vanda tricolor dan Eria sp, sedangkan
jenis anggrek terestial yang mendominasi adalah Calenthe triplicata,
Macodes sp, Cymbidium sp dan Malaxis iridifolia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar